Menyimak dalam komunikasi


Menyimak dalam komunikasi
Menyimak pada hakikatnya merupakan aktivitas mendengarkan dengan baik dan sungguh-sungguh, sementara komunikasi baru lengkap apabila ada pendengar serta dimengerti apa yang didengar. Saat ini semakin banyak pertengkaran-pertengkaran dalam rumah tangga yang akhirnya menyebabkan perceraian. Saat ditanya apa alasan mereka melakukan perceraian? beberapa dari mereka mengatakan kami sudah tak cocok lagi, padahal dulu sebelum memutuskan menikah mereka merasa benar-benar cocok bahkan merasa sebagai pasangan paling serasi sejagat raya, seperti halnya dengan siswa yang tidak menyimak guru dengan baik, ia mendengarkan namun tak menyimak, alhasil ketika ditanya siswa itu tak dapat menjawab, padahal pasa saat pelajaran ia terlihat mengangguk-anggukan kepala seolah mengerti, nah itulah salahsatu ciri penyimak yang buruk pura-pura mengerti. Jangankan dizaman globalisasi, dizaman dahulukala ternyata ada pula kisah tentang kurang terampilnya menyimak, Montgomery dalam bukunya Teknik Mendengarkan yang Efektif dalam Komunikasi memberikan ilustrasi nyata tentang ketidakmampuan orang-orang Amerika untuk mendengarkan dengan baik yakni peristiwa Minggu, 30 Oktober 1938 ketika stasiun radio Columbia Broadcasting System dan stasiun lain yang bergabung padanya menyiarkan Orson welles dan Teater Mercury dalam sandiwara “Perang antar Dunia-dunia” karangan H.G. Wells. Dramatisi khayalan ini telah membuat beribu-ribu orang mengira perang antara planet telah terjadi, dimana Mars yang menyerbu hingga menimbulkan kematian dan kehancuran  seluruh negara bagian New York dan New Jersey. Siaran ini menyebabkan suatu mimpi buruk bagi orang Amerika, karena walaupun mendengarkan tapi mereka tidak menyimak dengan baik, mereka tidak menyimak kalau hal itu hanyalah sebuah teater atau sandiwara. Hal-hal seperti ini sebenarnya bisa saja tak akan terjadi jika ada komunikasi yang baik diantara mereka, saling mengerti dan dimengerti seperti yang dikatakan oleh Ralph G. Nichols “Kebutuhan manusia yang pokok ialah kebutuhan untuk mengerti dan untuk dimengerti” itu artinya hal yang seperti demikian tak akan terjadi jika  keduanya dapat menyimak dengan baik. Carl Rogers pernah mengatakan “Ketidakmampuan orang untuk berkomunikasi adalah akibat kegagalannya untuk mendengarkan orang lain secara efektif, secara terampil, dan penuh pengertian.”  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 FAKTA FIVE MINUTES

Meresume Profesi Pendidikan

STRUKTURAL GENETIK