“Robohnya Surau Kami”

1.      Apa tema cerpen tersebut?

Cerigta seorang kakek penjaga surau yang kesehariannya taat beragama tapi meninggal didalam surau dengan cara bunuh diri.

2.      Apa pesan yang ingin disampaikan?

Pesan yang ingin disampaikan didalam cerpen tersebut adalah peringatan bagi manusia agar hidup jangan Cuma memikirkan diri sendiri. Tuhan telah memerintahkan manusia untuk menjalankan tugasnya ddunia, misalnya sebagai seorang laki-laki menjadi seorang suami, ayah, kepala rumah tangga, dan sebagai pemimpin. Selain urusan dunia manusia juga harus memikirkan urusannya diakhirat oleh karena itu manusia tidak boleh meninggalkan tugasnya sebagai makhluk ciptaan ALLAH, dengan cara taat kepada perintah ALLAH dan tidak lupa selalu beribadah kepada ALLAH, karena setiap manusia memiliki tanggung jawab masing-masing yang telah deberikan ALLAH.

3.      Bagaimana relevansi cerpen tersebut dengan kondisi saat ini?

Dengan kondisi yang sekarang cerpen ini malah menjadi keterbalikan dari kondisi manusia sekarang yang hanya memikirkan kepentingan dunia saja. Berbeda jauh dengan kakek yang melupakan keluarga, kekayaan demi menyembah dan taat kepada ALLAH dan segala aturan-NYA, karena takut akan dosa yang akan menimpanya kelak. Sedangkan saat ini manusia menghalalkan segala cara untuk dapat mewujudkan keinginan mereka, agar dapat memuaskan nafsu mereka tanpa memikirkan dosa yang akan mereka dapatkan, contohnya ingin kaya mereka korupsi, ingin cantik memakai susuk, operasi plastik, ingin dihormati nyogok agar dapat jabatan tinggi dan di hormati orang.

4.      Bagaimana sikap haji saleh?

Sikap haji saleh ketika Tuhan memutuskan untuk menempatkan haji saleh keneraka, haji saleh haji saleh bersikap tinggi hati karena haji saleh merasa kalau dia semasa hidupnya adalah manusia yang paling benar, manusia yang paling taat aturan ALLAH, dan tanpa dia sadari bahwa dia telah melalaikan tugasnya sebagai hamba ALLAH saat berada didunia yang harus menjadi pemimpin untuk keluarga dan bekerja agar dapat membiayai keluarganya.

5.      Bagaimana sikap kakek?

Kakek yang menjaga surau adalah kakek yang menghabiskan waktunya dan sisa hidupnya hanya untuk beramal, melaksanakan ibadah kepada ALLAH, sebenarnya seorang yang baik, sering membantu masyarakat tanpa meminta imbalan, meskipun kepandaiannya hanya mengasah pisau namun itu sangat membantu para penduduk yang setiap waktu sholat memukul beduk untuk mengingatkan para penduduk dan tersenyum lega setelah selesai. Tapi keputusan yang memilih mengakhiri hidupnya dengan cara yang di benci ALLAH sangat slah hanya karena mendengar cerita dari ajo sidi tentang haji saleh, keimanannya tergoyang dan akhirnya sangat tidak seperti orang yang memiliki tuhan.

6.      Setuhuhkah anda dengan sikap Ajo Sidi?

Kalau menurut kami sikap Ajo Sidi yang menceritakan tentang hji Saleh itu bermaksud untuk menegur kakek agar tetap menjalankan kehidupannya seperti orang lain, yang beribadah tetapi juga menjalankan tugasnya didunia, bekerja, menjadi pemimpin dan yang lainnya. Hanya saja cara penyampaiannya  yang kurang sopan sehingga menyinggung hati kakek dan membuat kakek berfikir kalau ajo sidi menghinanya, jika di tanya setujuh atau tidak dengan sikap ajo sidi tersebut kami tidak percaya dengan cara penyampaiannya.

7.      Temukan tiga kalimat yang paling berkesan menurut anda?

·         “Jika tuan datang sekarang , hanya akan menjumpai gambaran yang memgesankan suatu kesucian yang bakal roboh”

·         “Dan biang keladi dari kerobohan ini adalah sebuah dongeng yang tidak dapat disangkal kebenarannya,”

·         “Dan aku melihat mata kakek berlinang.































Dwi Siti Pratiwi

A1A013001

Bahasa dan Sastra Indonesia





8.      Jika anda pengarang selesaikan cerpen “Datangnya dan Perginya.”



          Tak lama setelah laki-laki tua itu pergi meninggalkan rumah itu dan juga perempuan yang ada didalamnya, Masri dan Arni istrinya tiba dirumah. Masri tidak mengetahui kalau ayahnya tadi datang kerumahnya untuk bertemu dengan dirinya dan juga istrinya untuk meminta maaf  mereka dan ibu Arni yang juga ibu Masri tidak memberi tahu mereka kalau ayah mereka datang kerumah itu. Karena perempuan itu takut jika ia memberi tahu Masri bahwa ayahnya datang berkunjung, laki-laki tua itu akan memberi tahukan mereka jika Masri dan Arni adalah saudara kandung dan mereka harus berpisah.

            Laki-laki tua itu pulang dngan kehampaan dan rasa berdosa karena kesalahan dimasa lalu telah menimbulkan dosa besar yang harus ditanggung oleh banyak orang. Disisa hidupnya yang dikiranya dosa-dosanya akan terhapus oleh maaf dari anaknya Masri kini hanyalah sebuah mimpi baginya. Sekarang laki-laki tua itu telah bertekat tidak akan datang menemui Masri lagi karna ia sudah berjanji pada Iyah mantan istrinya untuk tidak mengganggu Masri dan istrinya.

            Setiap hari laki-laki tua itu selalumurung dan merasa bersalah dengan apa yang dilakukannya dulu. Sungguh ia tidak sanggup menanggung semua dosa besar itu. Setiap hari pula ia selalu berdoa meminta maaf kepada ALLAH sang maha pemaaf agar memaafkan dosanya yang telah ia lakukan serta orang-orang yang ikut menanggung dosa karena kesalahannya dimasa lalu.

            Semakin lama tubuh laki-laki tua itu semakin lemah dimakan usia berbagai macam penyakit telah hinggap ditubuhnya. Laki-laki tua itu merasa bahwa umurnya sudah tidak panjang lagi maka dari itu ia memutuskan untuk membuat surat permohonan maaf untuk anaknya bahwa ia tidak menemui Masri. Sungguh ia sangat merasa bersalah dan berdosa dengan apa yang telah ia lakukan dimasalalu dan dimasa sekarang. Sekarang tidak ada lagi yang dapat ia lakukan semakin lama tubuhnya semakin lemah dan umurnya sudah tidak akan lama lagi. Ia berharang semoga dengan sepucuk surat itu dapat menggantikn dirinya dan ia berharap Masri dapat memaafkan semua kesalahan dan dosa yang ia perbuat.

            Setelah menulis surat tersebut laki-laki tua itu pergi kemasjid untuk menjalankan ibadah sholat dan menyerahkan diri kepada ALLAH. Saat sedang  sujud tiba-tiba tubuh laki-laki itu sudah tidak dapat digerakkan selesai sholat warga yang melihat hal tersebut langsung memeriksa keadaan laki-laki tua tersebut dan didapati laki-laki tua itu sudah tidak bernafas. Laki-laki tua itu telah tiada. Ayah masri telah meninggal dunia dengan membawa sebuah rahasia besar bahwa Masri dan Arni istrinya adalah saudara kaandung. Mendengar berita itu Masri dan istrinya langsung pergi ketempat ayah mereka. Sesampainya disana ternyata benar ayah Masri telah meninggal dunia. Masri sangat terpukul atas kepergian ayahnya. Setelah pemakaman salah seorang warga memberikan sepucuk surat yang ditinggalkan kepada Masri. Surat itu adalah surat yang dibuat oleh ayahnya sebelum ajal menjemputnya. Setelah membaca surat tersebut Masri menangis dan ia telah memaafkan dosa ayahnya di masa lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 FAKTA FIVE MINUTES

Meresume Profesi Pendidikan

STRUKTURAL GENETIK